Selasa, 29 Januari 2008

BERJIWA PEMENANG

Orang yang menang mengendalikan keadaan, orang yang kalah dikalahkan oleh keadaan.
Orang yang menang melihat kesempatan dalam masalah, orang yang kalah melihat masalah dalam kesempatan.
Orang yang menang menjadi pemain dalam area kehidupan, orang yang kalah menjadi penonton.
Jangan mau jadi pecundang yang menghabiskan hidup dalam kekalahan
Kerahkanlah potensi dirimu dan rebutlah kemenangan demi kemenangan disepanjang hidupmu !
Sadarilah bahwa kamu dilahirkan kedalam dunia dengan potensi yang besar untuk menjadi seorang pemenang dalam hidup. Kamu punya seperangkat perlengkapan hidup yang sangat hidup yang sangat hebat berupa pikiran, kehendak bebas dan hati nurani. Pergunakanlah secara optimal.
Ingatlah selalu bahwa menjadi pemenang tidak berarti selalu menang, tetapi tetap tenang ketika mengalami kegagalan dan tidak panik ketika kesulitan, tidak bergantung pada situasi, dan tidak dikalahkan oleh hal-hal yang negatif
Jadikan orang lain sebagai motivator, guru dan cermin yang baik. Belajarlah dari keberhasilan dan kegagalan mereka. Jangan sombong kalau kamu lebih hebat dalam beberapa bidang dibandingkan dengan orang lain, dan jangan berkecil hati kalau kamu tidak segemilang mereka dalam bidang lainnya.
Beranilah mengambil resiko, karena banyak hal berharga dalam hidup ini yang harus diraih dengan keberanian. Kalau semua faktor sudah diperhitungkan, lakukanlah apapun yang dapat meningkatkan kualitas hidupmu.
Berpikirlah menjadi seorang pemenang. Pikiran adalah potensi dan kekuatanmu yang bisa membangun atau merusak hidupmu tergantung bagaimana kamu mengarahkannya. Arahkanlah pikiranmu untuk memikirkan hal-hal yang mulia, yang benar, yang adil, yang penting dan yang membahagiakan.
Berkatalah sebagai seorang pemenang. Jadikanlah kata-kata positifmu sebagai alat untuk memperkuat jiwamu, bukan untuk melemahkan. Lebih baik kamu berkata : “Aku akan segera sembuh” daripada kamu bilang : “Aku sudah bosan berobat tapi tidak ada hasil”. Atau “Kalau hari ini aku tidak beruntung, masih ada hari esok” itu lebih baik dari kata-kata; “Aku memang sedang sial hari ini”
Bersikaplah sebagai seorang pemenang. Seorang pemenang akan bersikap aktif dan tidak pasif, rajin dan tidak malas, ulet dan tidak mudah menyerah dan bersikap jujur. Bila setiap kamu bertindak sebagai pemenang, kamu betul-betul melatih otot-otot jiwa menjadi otot seorang pemenang. Jangan biarkan jiwamu menjadi lemah sehingga kamu selalu mengalami kekalahan. Berusahalah terus untuk mengembangkan sifat-sifat seorang pemenang, seperti rendah hati, berani, berjiwa besar, tekun dsb. Hindari sifat pengecut seperti menyalahkan orang lain, egois, iri hati, sombong, mencari perhatian, dsb.
Bertekunlah untuk meraih apa saja yang kamu inginkan. Jangan mudah kecewa dan putus asa ketika menghadapi hambatan. Jangan pernah menyerah dalam keadaan apapun. Orang-orang besar sepanjang sejarah telah membuktikan bahwa banyak hal yang sulit dan tampak tidak mungkin bisa didobrak dengan ketekukan.
Hargailah dirimu. Perhatikanlah sikap, ucapan dan penampilanmu. Hanya setelah kamu bisa menghargai diri sendiri, kamu akan bisa menghargai orang lain. Dan ketika kamu menghargai orang lain, merekapun akan menghargaimu.
Berusahalah untuk mengendalikan dirimu. Jadilah pemenang atas diri sendiri, maka kamu akan lebih mudah menjadi pemenang dalam lingkup yang lebih luas. Sebagai contoh, jujurlah pada diri sendiri, kendalikan emosi, bersikaplah tenang dan berdisiplin diri.
Berani mengalah untuk menang. Seorang pemenang tidak akan ngotot memenangkan perdebatan dan pertengkaran. Hanya orang berjiwa pengecut yang ingin memuaskan harga dirinya dengan kemenangan yang semu.
Beranilah untuk berubah. Hidup yang berkemenangan ditandai dengan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik, lebih menyenangkan dan lebih berhasil. Jangan mengharapkan situasi atau orang lain yang akan mengubah hidupmu. Kamu sendiri yang bertanggung jawab memperbaiki kualitas hidupmu.
Bergembiralah atas setiap kemenangan yang kamu raih. Ketika kamu berhasil melakukan apa yang sudah kamu rencanakan, ketika kamu berhasil mendisiplinkan diri, ketika dapat menyelesaikan konflik dengan baik, ketika kamu dapat jujur terhadap diri dan orang lain dsb. Teruskan usahamu untuk menjadi pemenang dan nikmatikah banyak kejutan menyenangkan sepanjang hidupmu.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

pada titik terakhir, tidak ada kalah atau menang. yang ada hanya keabadian, eksistensi, dan pengakuan. ingat pelajaran penting dari film troya ... acilis bertempur sampai darah pengahabisan bukan untuk mereguk kemenangan. tetapi untuk memeluk keabadian namanya dalam sejarah kebesaran orang-orang yunani

Anonim mengatakan...

duh.........akmal so sweet!!!!!!!
km dewasa banget!!!!!!!dalam menulis sesuatu!!!!
aq jadi pengen belajar banyak dari kamu!!!! ^_^...
tapi ternyata benar kok klu mengalah itu gak selamanya kalah!!!
te²p jadi yang terbaik akmal ya....


Blogspot Template by Isnaini Dot Com