Minggu, 03 Agustus 2008

Once UpoN a TiMe

ONcE uPoN a TiMe.....

Once upon a time…………

When the sky was covered with blue

Once upon a time………..

When the sky was smiling too

We’re just common people, with an ordinary look

We’re just common people, with an ordinary look

And once upon a time….

When I feel with love with you……..

(one of mocca’s song)


Assalamualaikum wr. wb.


Alkisah…………


Hiduplah sebuah keluarga yang sangat tentram dan damai.

ONcE uPoN a TiMe.....

Once upon a time…………

When the sky was covered with blue

Once upon a time………..

When the sky was smiling too

We’re just common people, with an ordinary look

We’re just common people, with an ordinary look

And once upon a time….

When I feel with love with you……..

(one of mocca’s song)


Assalamualaikum wr. wb.


Alkisah…………


Hiduplah sebuah keluarga yang sangat tentram dan damai.

Ada ayah, ibu dan 3 orang anaknya yang tinggal di salah satu perumahan yang tidak begitu mewah, sederhana.

Sang ayah sangat taat sekali beribadah. Aktif dalam kegiatan keislaman di masjid atopun mushollah. Sehingga beliau diangkat sbg ketua Takmir Mushollah. Sang ayah juga sering diminta mengisi ceramah atopun mengimami shalat pd bulan ramadhan (bukan hanya bulan ramadhan saja). Pokoknya sang ayah tuh, OrMas banget deh….?? (Orang Masjid).

Pada suatu ketika, tiba-tiba sang Ayah sakit. Beliau biasa sakit panas dan muntah-muntah seperti itu setiap tahunnya. Tapi, saat itu sakit sang Ayah tampak agak parah dari biasanya. Sudah dibawa ke dokter beberapa kali, hingga disuruh untuk periksa darah, tapi kata dokter, hasilnya normal saja. Tapi, kenapa sang ayah badannya panas, pusing dan muntah-muntah??? Akhirnya, sang ibu memutuskan untuk membawa ayah ke salah satu rumah sakit yang terkenal di Surabaya. Eh, taunya malah disuruh obname sama dokternya. Akhirnya, sang ayah pun dirawat dirumah sakit itu. Hingga saat itu tiba…….

10 hari tlah berlalu…….


Pada saat anak-anak mereka sedang mengikuti pelajaran disekolah, tiba-tiba dikejutkan oleh berita yang tidak disangka kebenarannya. Saat itu anak 1 yang sedang berada disekolah, (sebut saja dengan inisial “A”) tiba-tiba tetangganya datang dan memberitahukan klo’ sang Ayah meninggal dunia. Tak langsung berpikir panjang, si A tadi langsung membereskan buku-bukunya dan bergegas mengikuti tetangganya pulang. Dalam perjalanan, si A tidak percaya akan hal itu, dia berpikir “Ini pasti hanya mimpi, saat aq bangun pasti semuanya akan kembali seperti semula” dengan mata berkaca-kaca. Setelah sampai dirumah, ternyata semuanya benar, ini bukan mimpi, ini kenyataan. Para tetangga sudah banyak yang datang kerumah.Saat jenazah sang ayah datang ke rumah, semua anggota keluarga menangisi kepargian sang ayah untuk selamanya.


“Kenapa begitu cepat sang ayah meninggalkan kami semua, padahal ayah adalah sosok idola bagi kami, suri tauladan bagi kami. Dan ayah juga masih belum terlalu tua untuk mengalami hal seperti ini” pikir si A. Tapi apa dikata, Allah Swt. berkehendak lain, ini semua sudah menjadi ketentuan Allah yang tidak dapat dihindari.

Setelah kejadian ini, semua tampak berubah. Suasana di rumah yang sederhana itu, yang bisanya dihuni oleh 5 orang anggota keluarga, sekarang hanya tinggal 4 orang anggota keluarga yang 3 dari 4 itu akhwat dan 1 dari 4 itu ikhwan.


Sang ibu bekerja banting tulang dan berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya. Karena pada saat itu si A duduk di kelas 3 SMP, saat tahun pelajaran berikutnya, si A memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di SMK, agar bisa membantu meringankan beban sang ibu bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan adik-adiknya kelak. Tapi, si A tidak mau dianggap klo’ bersekolah di SMK itu adalah sesuatu yang kurang baik (yaa..mungkin ada yang bilang klo’ anak yang bersekolah di SMK itu berarti kurang pintar dan ada yang bilang …..ini….itu….dsb. yang bersifat negatif). Si A tidak mau jika dibilang seperti itu, karena itu dia berusaha untuk bisa masuk di SMK Negeri dan dengan memilih jurusan yang memang dia suka dari dulu. Dengan dia bersekolah di SMK, kelak insya allah setelah lulus SMK dia akan lebih mudah mendapat pekerjaan sesuai bidangnya, dan dapat membantu meringankan tugas sang ibu. Tapi, si A berkeinginan, dia tidak ingin hanya lulus sampai di SMK saja. Jika dia sudah memiliki penghasilan sendiri dan sudah punya simpanan yang cukup, dia ingin sekali melanjutkan kuliah dengan mata kuliah yang sesuai dengan bidang yang sudah ia kuasai di SMK. Mudah mudahan keingin si A untuk itu dapat terpenuhi. Dan tak lupa, selain belajar dan berusaha, dia juga selalu berdoa kepada Allah Swt. Semoga Allah mengabulkan keinginannya. Dan hingga kini perjalanan hidup si A dan keluarganya berlangsung dengan baik dan lancar, meski ada beberapa kendala yang berat, tapi kita masih dapat mengatasinya.


Yang Terbaik Bagimu (Ayah)

Ada Band

Teringat masa kecilku, Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu, Buatku melambung
Disisi ku terngiang, Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi, Serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi, Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu, Jauhkan godaan
Yang mungkin lakukan, Dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku, Terbelenggu jatuh dan terinjak

Reff :
Tuhan tolonglah………….
Sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji…………
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah…………
Betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan………..
Ku mampu penuhi maumu

Andaikan detik itu, Kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana, basuh jiwaku, Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu, Tuk wujudkan segala, sesuatu
Yang pernah terlewati……

Ini adalah salah satu lagu yang sangat menyentuh hati si A. Saat pertama kali ia mendengarkan lagu ini, dia teringat sekali akan mendiang almarhum sang ayah. Jika dia mendengarkan lagu ini, dia sangat terharu dan sangat menyentuh hatinya hingga matanya berkaca-kaca.

Dari cerita di atas, semuanya adalah kisah nyata
Si A bercerita sendiri kepada saya akan hal ini.
Dan si A ingin berpesan kepada pembaca bahwa ternyata kehilangan sesorang yang sangat dicintai itu sangatlah berat, dan tidak akan dapat terlupakan sepanjang masa. Karena ini adalah pertama kalinya ia ditinggalkan oleh seseorang yang sangat ia sayangi untuk selamanya. Tapi si A mencoba untuk menerima dengan ikhlas, apa yang sudah menjadi ketentuan Allah Swt. Dan dengan adanya kejadian ini, dia tidak ingin patah semangat untuk terus berusaha dan berdoa untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Meski sekarang ia hanya mempunyai sang ibu saja. Semua yang sudah terjadi terjadilah. Dan waktu tidak akan dapat terulang kembali (bener nggak????)
Saat dia menceritakan hal ini kepada saya, dia sangat terharu mengenang tentang hal ini, hingga pipi dan mata indahnya dibasahi oleh air yang keluar begitu saja dari matanya. Saya pun demikian.

Dari cerita di atas, terharukah kalian membacanya ??? (pasti!! Jika kalian membacanya dengan sungguh-sungguh dan menghayati makna yang terkandung di dalamnya).

Dan tau kah kalian…..
Si A itu siapa ?????
Si A itu adalah…..

“ Saya Sendiri “

Itu adalah kejadian yang terpahit sepanjang hidup saya selama ini. Mungkin cerita yang saya sampaikan dapat menjadi pelajaran bagi kalian (dan mungkin saja tidak, he..he…he..!!!). (Dari tadi ngomongnya serius terus, sih!! Jadi pengen bercanda lagi, he..he..he..!!).
Pesan saya……
Inget – inget aja tadi pesan-pesan yang sudah aq sampaikan tadi. Klo’ kalian benar-benar menyimak, pasti tau deh, apa pesan-pesan yang saya sampaikan. Klo’ kalian bener-bener nyimak dari awal hingga akhir, berarti kalian juga siap ngasih komentar tentang apa yang aq tulis semuanya. Yaa…mungkin kalian bisa ngasih aq nasehat, ato’ pesan-pesan lain yang sekiranya pas buat-q. Ok!!! Saya tunggu yach! Komentar dari kalian semua

Wassalamualaikum wr. wb.

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com